Langsung ke konten utama

SURAT CINTA ANAK FISIKA

Archimedes dan Newton tak akan mengerti Medan magnetyang berinduksi di antara kitaEinstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2Ah tak sebanding dengan momen cintaku
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatikuNyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensamaksimumBagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampaCintaku lebih besar dari bilangan avogadro…
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saatapheliumAmplitudo gelombang hatimu berinterfensi denganhatikuSeindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulihBagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang takterbatas
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksiEnergi potensial cintaku tak terpengaruh olehtetapangayaEnergi kinetik cintaku = -mv~Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingihukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kitaMomen cintaku tegak lurus dengan momen cintamuMenjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yangsempurnaDengan inersia tak terhinggaTakkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saatku Melewati Lembah Kekelaman

Saatku melewati lembah kekelaman Badai hidup menerpaku Mataku memandangMu yang jaga jiwaku Kudapatkan pengharapan Ketika bebanku berat Dalam jalan hidupku Awan kelam menutupi Ku datang padaMu Tuhan yang pimpin langkahku Kudapatkan pengharapan PadaMu Yesusku, kusujud dan berseru Mengangkat tangan berserah padaMu Nyatakan kehendakMu bukanlah kehendakku Kutahu Kau s'lalu sertaku tak pernah tinggalkanku

Selamat Jalan, Pak Sebadja………

Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se