Langsung ke konten utama

Pengalaman di BCA

Meskipun panas, tapi karena hari ini merupakan batas tenggat pembayaran kartu kredit, aku bela-belain juga untuk datang di BCA jalan Pemuda Semarang. Jam sudah menunjukkan pukul 14.30, dengan bergegas aku langsung masuk. Tetapi karena ini bulan Puasa, bank tutup jam 14.00 padahal aku mau setoran dulu. Untung BCA punya fasilitas ATM untuk melakukan setoran, segera aku masuk ke Graha ATM yang terletak di sebelahnya.
Ternyata cukup banyak juga yang antri. Setelah beberapa saat, tiba giliranku. Ambil dompet, keluarin kartu ATM lalu mulai transaksi penyetoran. Setelah itu, lalu pindah ke mesin ATM lain untuk melakukan transaksi pembayaran kartu kredit. Setelah pencet sana pencet sini akhirnya selesai juga.
Waktu mau kembaliin kartu ATM ke dompet, baru sadar kalo ternyata dompetku nggak ada. Wah... pasti ketinggalan di mesin ATM satunya tadi. Langsung cepat2 balik ke tempat tadi, tetapi ternyata dompetku tetap nggak ada. Blaiiikkk..... padahal di situ ada surat2 penting. KTP, SIM, STNK, Askes, Surat Izin Bekerja dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir, dll. Langsung lemeesss dech......
Tiba-tiba ada nasabah lain yang mengejar seorang nasabah lainnya sambil teriak,"Mas..Mas... kartu ATM-nya ketinggalan nih!!!!" Untung terkejar, lalu bapak yang nemuin kartu ATM tadi bilang ke orang-orang di sekitarnya. "Siang ini sudah ada 2 orang yang ketinggalan. Satu ketinggalan dompet, satunya ketinggalan kartu ATM." Mendengar hal itu, langsung saja aku tanya,"Maaf, Pak. Yang ketinggalan dompet itu saya." Bapak itu lalu menyahut,"Oo... tadi saya serahin ke Satpam. Coba ke kantor Satpamnya saja." "Makasih, Pak!!"
Nggak buang kesempatan, langsung aku ke kantor Satpam. Puji Tuhan ternyata dompetku ada!!! Setelah tanda tangan di buku kehilangan, akhirnya dompetku kembali juga. Maturnuwun untuk semuanya.....!!!!

Komentar

Anonim mengatakan…
Huh... Untungnya....
Laen kali TitiDJ kang.... Berabe ne klo ilang.. Harus start dari awal lagi untuk ngurus semuanya...
Ati-ati yach...Konsen donkkk klo perlu minum *sensor* biar bisa tetep konsen. hehehehe
Anonim mengatakan…
Untung ketinggalannya di kantor BCA mas.. coba kalo lagi make ATM BCA di Citraland.. wah bisa alamat harus ngurus surat-surat lagi tuh...

Lain kali ati2 yaa...
escoret mengatakan…
Blaiiikk..!!!
makanya mas,dompet ada sensornya..!!

kyk punyaku nichh..

*sambil nunjukin dompet tribal*
Anonim mengatakan…
waduh , lain kali di pasangi rantai aja mas , biar aman n gak lupa...

oh ya , juga kelihatan ROCK n ROLL!
wekekekek * bayangin mas andi pake rantai dompet*

Postingan populer dari blog ini

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se...

Menyibak Halimun Puncak Bromo

Setelah tidur 2 jam, tepat tengah malam kami berpamitan untuk meneruskan perjalanan kami ke Bromo. Gelapnya malam tidak terasa karena malam itu kebetulan malam bulan purnama. Keindahan bulan purnama yang bersinar diantara pegunungan membuatku ingin mengabadikannya. Begitu keluar dari mobil, Brrrrrr..... hawa dingin langsung menyergap, membuat tubuh ini gemetaran. Walhasil, foto bulannya malah jadi begini. ( hehehe... yg motret kayaknya lagi punya masalah sama hati nih... ) Jam 04.00 kami tiba di pos terakhir. Sebenarnya kami ingin ke Penanjakan untuk melihat sunrise dengan mobil pribadi tetapi ternyata hal itu tidak diperbolehkan. Kami diharuskan menyewa mobil dari penduduk setempat. Begitu mendengar tarifnya, kami langsung terhenyak lemas. Bayangkan 600 ribu harus kami keluarkan untuk menyewa pulang-pergi mobil jenis Toyota Hartop. Tawar-menawarpun terjadi dengan seru. Disepakati tarifnya 150rb tetapi hanya sampai di kaki Gunung Bromo sebab katanya dari situ juga bisa melihat sunrise...

Nonton Hujan Meteor Geminid

Sehabis nge-net tadi malam, iseng-iseng nonton Metro TV. Pada running text tertulis Hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya malam ini hingga menjelang subuh esok. Tontonan spektakuler tahunan itu, bila diamati di langit yang bersih, akan sangat memukau mengingat 120 meteor lebih bakal terbakar di langit setiap jam . Waahh.... buru-buru keluar rumah. Kebetulan langit kota Semarang sedang cerah-cerahnya. Setelah berdiri bebarapa menit, tiba-tiba di tengah kegelapan langit malam menyeruak seberkas cahaya. Horee... itu dia !!! Beberapa menit kemudian muncul lagi satu. Setelah itu muncul lagi satu, yang ini mungkin ukuran meteornya agak besar karena sinarnya tampak gedhe dan terang banget. Agak lama kemudian muncul yang lebih fantastis, 3 sinar sekaligus !! Habis itu aku masih lihat satu lagi kemudian karena sudah ngantuk, leher pegel karena mendongak terus dan dikerubuti nyamuk diriku masuk rumah. Di dalam kamar sempat berpikir bahwa ternyata Tuhan itu masih sayang sama kita kar...