Langsung ke konten utama

Sahabat Sejati

Waktu lagi buka e-mail, dapet newsletter ini. Cocok dengan mood-ku saat ini, yg lagi bete soal sahabat. Coz ternyata maksud baik tidak selalu mendapat respon yg baik pula.

Amsal 18:24

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara.

Sahabat sejati adalah aset yang sangat baik, tapi apakah anda memilikinya? Mari kita gali lagi arti menjadi sahabat baik itu.

  • Seorang sahabat yang baik selalu menjagai kita. Dengan memiliki seorang sahabat, kita bisa mengajaknya mendiskusikan hal-hal tertentu yang membutuhkan pemikiran mendalam. Masukan dan pemikiran sahabat dapat memperluas wawasan sehingga menolong saat pengambilan keputusan bisa akurat. Karenanya, orang yang kita ‘incar' untuk menjadi sahabat seharusnya adalah seorang yang memiliki kualitas hidup tertentu.

Janganlah tergoda untuk bersahabat dengan orang-orang yang punya pengalaman hidup serupa dengan kita (apalagi jika pengalaman hidup yang negatif karena biasanya kita akan lansung merasa senasib). Jika untuk berteman saja kita melakukan seleksi, apalagi jika ingin membangun persahabatan! Pilihlah sahabat-sahabat anda. Hanya mereka yang memiliki hidup teruji yang dapat menjaga kehidupan sahabatnya.

  • Seorang sahabat yang baik adalah mereka yang dengan tulus ikut bersukacita saat kita sedang diberkati. Ia tidak akan pernah memanipulasi hubungan demi kepentingannya sendiri. Kecenderungannya bahkan rela mengorbankan diri demi kepentingan sahabatnya. Itu sebabnya ketulusan, keterbukaan, dan kemampuan untuk berempati harus dimiliki setiap orang yang ingin membangun sebuah persahabatan yang langgeng.

Jangan hanya sekedar memiliki sahabat, tapi temukanlah sahabat yang memiliki kualitas hidup yang teruji.

Sumber : jawaban.com

Komentar

sesy mengatakan…
menemukan sahabat sejati dan menjadi sahabat sejati emang susah ya mas.
Anonim mengatakan…
yoi bangat.. Menemukan arti seorang Sahabat bukan seperti kita menemukan Baju Baru kita suka terus kita pakai. Sahabat itu adalah Sahabat yang dapat berbagi dalam Suka dan duka. Bukan Cuma just fun. tapi kita juga arus siap di krtik.

Postingan populer dari blog ini

Selamat Jalan, Pak Sebadja………

Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)

Menyibak Halimun Puncak Bromo

Setelah tidur 2 jam, tepat tengah malam kami berpamitan untuk meneruskan perjalanan kami ke Bromo. Gelapnya malam tidak terasa karena malam itu kebetulan malam bulan purnama. Keindahan bulan purnama yang bersinar diantara pegunungan membuatku ingin mengabadikannya. Begitu keluar dari mobil, Brrrrrr..... hawa dingin langsung menyergap, membuat tubuh ini gemetaran. Walhasil, foto bulannya malah jadi begini. ( hehehe... yg motret kayaknya lagi punya masalah sama hati nih... ) Jam 04.00 kami tiba di pos terakhir. Sebenarnya kami ingin ke Penanjakan untuk melihat sunrise dengan mobil pribadi tetapi ternyata hal itu tidak diperbolehkan. Kami diharuskan menyewa mobil dari penduduk setempat. Begitu mendengar tarifnya, kami langsung terhenyak lemas. Bayangkan 600 ribu harus kami keluarkan untuk menyewa pulang-pergi mobil jenis Toyota Hartop. Tawar-menawarpun terjadi dengan seru. Disepakati tarifnya 150rb tetapi hanya sampai di kaki Gunung Bromo sebab katanya dari situ juga bisa melihat sunrise...

TAAT

Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya. Hal ini kemudian dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan sia-sia. Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya." Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat t...