( hehehe... yg motret kayaknya lagi punya masalah sama hati nih... )
Jam 04.00 kami tiba di pos terakhir. Sebenarnya kami ingin ke Penanjakan untuk melihat sunrise dengan mobil pribadi tetapi ternyata hal itu tidak diperbolehkan. Kami diharuskan menyewa mobil dari penduduk setempat. Begitu mendengar tarifnya, kami langsung terhenyak lemas. Bayangkan 600 ribu harus kami keluarkan untuk menyewa pulang-pergi mobil jenis Toyota Hartop. Tawar-menawarpun terjadi dengan seru. Disepakati tarifnya 150rb tetapi hanya sampai di kaki Gunung Bromo sebab katanya dari situ juga bisa melihat sunrise.
Kamipun berganti kendaraan. Ehh... sebelum masuk ke lautan pasir yang masih berselimut kabut, kami kembali dipungut retribusi 20rb. Setelah beberapa lama berjalan dalam kabut, tiba-tiba mobil berhenti. Wah... ada apa lagi ini ?? Sebelum kami sempat bertanya sopir langsung menjelaskan kalau dengan 150rb dia hanya bisa mengantar di sini saja. Tentu saja kami protes keras !! Lha mosok mo diturunkan di tengah-tengah lautan pasir berselimut kabut. Jangankan melihat sunrise, melihat jalan saja kami nggak bisa !! Bargainingpun terjadi lagi di dalam Hartop keluaran tahun 80-an itu. Deal terjadi dengan menambah 150rb lagi untuk sampai ke Penanjakan dan kawah Bromo. Mobil pun kembali berjalan. Begitu sampai di Penanjakan, ternyata sudah banyak orang yang berkumpul. Bagi yang kedinginan tersedia penyewaan jaket dengan harga 5rb. Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, inilah foto-foto sunrise dan panorama di puncak Bromo yang sempat diabadikan :
Setelah puas, kami kembali ke Hartop sewaan untuk menuju ke kawah Gunung Bromo. Karena matahari sudah mulai meninggi, halimun yang ada di lautan pasir perlahan-lahan mulai tersingkap. Kami pun dapat melihat lautan pasir yang terbentang luas mengelilingi Gunung Bromo. Sesampainya di kaki gunung, mobil berhenti. Perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki. Bagi yang capek, bisa naik kuda dengan ongkos 20rb PP. Tapi meskipun naik kuda, untuk sampai ke kawah tetap harus jalan kaki karena kita akan menaiki tangga. Jumlahnya sih nggak banyak... hanya 255 anak tangga !! ( Hitung sendiri dech kalo nggak percaya.... ) Berikut adalah foto-foto mulai dari pelataran parkir Hartop - pangkalan kuda - anak tangga - kawah Bromo.
Setelah berhasil menaklukkan puncak Bromo, apakah kami langsung pulang ke Semarang?? Tidak.... masih ada satu obyek wisata lagi yang akan dikunjungi.
Komentar
KEREN!!!!
PENGEN!!!!!
nanti dibahas yaa..
@jiban
kuwi asli yooo....
@zam & dendi
mo kesana juga ??
@nunung
hehehe... itu akibat gemeteren.
kalo disuruh ngulang ora iso. :)
jadi pengen naik gunung lagi.. ;))
**gunung di jawa timur belum tersentuh sama diriku...
deuuuhh yg lagi poling in lop...
ciee....
pengen ikuttttttttttt...