Suatu hari saat pemburu sedang melakukan perburuan di hutan, ia menemukan seekor burung kakaktua yang terluka. Karena kasihan, ia membawa pulang burung yang terluka itu dan merawatnya dengan penuh kesabaran. Diberinya burung kakaktua itu obat serta makan dan minum.
Tak berapa lama, burung itu pun sembuh lalu menasihatinya,"Pemburu yang baik, sebagai tanda terima kasihku aku ingin memberimu tiga nasihat bijak: pertama, janganlah mudah percaya dengan segala yang kau dengar. Kedua, jangan melakukan sesuatu di luar kemampuanmu. Terakhir, jika berbuat kesalahan segera lupakan dan buat rencana untuk masa yang akan datang."
Si pemburu pun melepaskan burung kakaktua supaya hidup bebas. Tapi, ketika burung itu belum terbang tinggi, ia berkata kepada pemburu itu,"Kamu telah melakukan kesalahan besar karena telah membebaskan aku. Di dalam tubuhku ada berlian yang sangat mahal harganya. Kamu pasti bisa menjadi orang kaya jika tidak melepaskanku!"
Pemburu itu sangat terkejut. Ia segera memanjat pohon tempat burung kakaktua itu hinggap dan berusaha menangkapnya kembali. Ia ingin memiliki berlian yang ada di dalam tubuh burung kakaktua itu. Si burung pun terbang agak ke atas sedikit, memancing si pemburu untuk terus mengejarnya. Tanpa memperdulikan bahaya, pemburu itu pun terus memanjat dahan-dahan pohon yang tinggi itu. Tiba-tiba, kakinya menginjak dahan kecil yang tidak kuat menopang tubuhnya. Akhirnya, bruuuuuk! Pemburu jatuh dan kakinya patah.
Melihat hal itu, burung kakaktua tertawa,"Kalau kamu bijaksana seharusnya kamu menuruti nasihatku. Kamu mempercayai bualan yang tidak masuk akal. Berusaha menangkapku padahal sudah jelas kamu tidak mungkin dapat menangkap burung yang sudah terbang tinggi. Ketika usaha itu gagal, kamu tidak mau belajar dari pengalaman bahkan melakukan sesuatu yang tolol sehingga mencelakai dirimu sendiri!" Sesaat kemudian, burung kakaktua itu terbang melesat tinggi ke langit yang biru.
Tak berapa lama, burung itu pun sembuh lalu menasihatinya,"Pemburu yang baik, sebagai tanda terima kasihku aku ingin memberimu tiga nasihat bijak: pertama, janganlah mudah percaya dengan segala yang kau dengar. Kedua, jangan melakukan sesuatu di luar kemampuanmu. Terakhir, jika berbuat kesalahan segera lupakan dan buat rencana untuk masa yang akan datang."
Si pemburu pun melepaskan burung kakaktua supaya hidup bebas. Tapi, ketika burung itu belum terbang tinggi, ia berkata kepada pemburu itu,"Kamu telah melakukan kesalahan besar karena telah membebaskan aku. Di dalam tubuhku ada berlian yang sangat mahal harganya. Kamu pasti bisa menjadi orang kaya jika tidak melepaskanku!"
Pemburu itu sangat terkejut. Ia segera memanjat pohon tempat burung kakaktua itu hinggap dan berusaha menangkapnya kembali. Ia ingin memiliki berlian yang ada di dalam tubuh burung kakaktua itu. Si burung pun terbang agak ke atas sedikit, memancing si pemburu untuk terus mengejarnya. Tanpa memperdulikan bahaya, pemburu itu pun terus memanjat dahan-dahan pohon yang tinggi itu. Tiba-tiba, kakinya menginjak dahan kecil yang tidak kuat menopang tubuhnya. Akhirnya, bruuuuuk! Pemburu jatuh dan kakinya patah.
Melihat hal itu, burung kakaktua tertawa,"Kalau kamu bijaksana seharusnya kamu menuruti nasihatku. Kamu mempercayai bualan yang tidak masuk akal. Berusaha menangkapku padahal sudah jelas kamu tidak mungkin dapat menangkap burung yang sudah terbang tinggi. Ketika usaha itu gagal, kamu tidak mau belajar dari pengalaman bahkan melakukan sesuatu yang tolol sehingga mencelakai dirimu sendiri!" Sesaat kemudian, burung kakaktua itu terbang melesat tinggi ke langit yang biru.
Komentar