Langsung ke konten utama

Waktu ALLAH & Waktu-ku

White Laboratories : 98% dari atom dalam tubuh kita tidak ada disana setahun yang lalu. Kita secara fisik menjadi baru, disadari atau tidak.

Dua hal yang biasanya orang lakukan pada awal tahun :

  1. Melihat ke belakang dan menyesalinya.

Kita berharap bisa mengulanginya dengan cara yang lebih baik.

  1. Melihat ke depan dan berketetapan untuk lebih baik.

Apa yang baik di waktu yang lalu tidak akan diulangi oleh karena menginginkan yang terbaik.

Definisi kematian adalah melihat ke belakang, dan definisi hidup adalah melihat ke depan dimana Yesus ada.

Sir Roger Banister ( pelari ) di 1954, menggoncangkan dunia dengan rekor lari 1 mil di bawah 4 menit, justru pada waktu para ahli mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi. Sebulan kemudian, pelari Australia, John Landie, memecahkan rekor dengan 1,4 detik lebih cepat dari Banister.

Di British Columbia, keduanya bertemu sebagai “super human” untuk bertanding. John Landie bercerita bahwa ia telah mendahului Banister 1 ½ langkah dan segera sampai ke finish. Namun tiba-tiba dalam sepersekian detik, ia berpikir, “ dimana Banister ? “. Secara refleks ia menoleh untuk mencari Banister dan pada waktu yang sama Banister mendahuluinya mencapai finish.

Jika saya tidak menoleh, saya pasti memenangkan pertandingan “.


Waktu Allah untuk hidup kita.

    1. Waktu Allah itu berdaulat.

There is an appointed time for evferything “.

Allah memegang kendali seluruh waktu dan dalam agenda Allah sudah ditentukan waktu-waktu tertentu.

Ibrani 4:13 – Allah melihat waktu lampau sejelas masa depan

Ayat 14&16a – jangan ragu untuk mendekat kepada Allah, karena ia tahu kegagalanmu di masa lalu dan rencanaNya di masa depan. Dia menyediakan the throne of grace.

Kasih karuniaNya selalu cukup bagi kita. Ukurannya seperti bingkai lukisan yang dipotong pas dengan kebutuhan kita.

Kapan kita bisa menerima anugerah / kasih karunia ? “ pada waktunya “.

Kapan itu ? “ tepat pada waktunya “.

Allah siap disana ketika engkau membutuhkanNya. Ia tidak pernah kepagian atau terlambat.

Tapi aku butuhnya kemarin “ – “ Itu tidak benar ! “. Kalau Allah tidak memberikannya kemarin, berarti kemarin bukan tepat pada waktunya.
” Engkau tidak tahu persoalanku “ – “ Ya memang, tapi aku tahu Allah yang bekerja tepat pada waktunya “. Sebelum waktu itu tiba, Allah akan memberimu kekuatan untuk menanggungnya.

Pertolonganku datang tepat pada waktunya “.

Corrie Ten Boom dalam “ The Hiding Place “, sedang ada di Belanda pada waktu Jerman menyerang negara itu. Malam itu, ia tidak bisa tidur dan ia mendengar saudaranya sedang membuat teh di lantai bawah. Ia turun dan akhirnya mereka berdua ngobrol di tengah-tengah suara tembakan di luar. Akhirnya tembakan berhenti dan Corrie kembali ke lantai atas untuk tidur. Kaget, ia menemukan serpihan besi dari peluru tepat di bantalnya. Dengan tangan berdarah, ia turun ke bawah dan menceritakan semua hal kepada saudaranya.

Kalau saja aku tidak mendengar kamu di bawah, aku pasti sudah mati. Kalau saja aku tidak mendengar kamu di bawah “.

Kakaknya berkata, “ Di dalam Tuhan tidak ada kalau “.

Allah punya agenda sendiri, rencana sendiri dan itu sudah dipaparkan. Dalam setiap keadaan, bahkan yang buruk sekalipun, Ia telah merencanakannya untuk melatih kita dan menjadikan kita lebih daripada apa yang sekarang kita ada.

    1. Waktu Allah itu cukup.

And there is a time for every event under heaven “.

Di masa yang serba instant, Allah mau mengingatkan kita untuk cooling-down sejenak.

Efesus 6:13 -> 14 “ berdirilah tegap “.

Jangan segera melakukan penyerangan walaupun semuanya kelihatan begitu siap. Belajarlah untuk menantikan waktu Allah.

Grandpa, “ Kalau kamu bisa tenang 60 detik, kamu dapat 1000,- “.

    1. Waktu kita itu periodik (seasonal).

Ayat 2-8 > baca pelan-pelan

Waktu itu datang seperti gelombang laut.


Untuk memaksimalkan potensi kita di tahun yang baru, ada dua hal yang harus kita lakukan :
  1. Pelajari waktu dari pergerakan Allah.

Tiang awan dan tiang api harus dicermati pergerakannya. Untuk bisa mengenal pergerakan Allah, kita harus punya keintiman dengan Allah. Harus meluangkan waktu mencari kehendak Allah.

D” Daily take time for God.

Set aside some time.

E” Expect Him to speak to you.

V” Vary the pattern of your time with God.

Break the routine.

O” Open your heart with God’s word.

T” Test all feelings with God’s word.

I” Improve your study.

O” Obey God’s word all the times.

Not most of the times. What messed me up is when God’s Word and my word don’t agree.

N” Notice opportunities to apply what you are studying.

S” Share what you are learning with other people.

Lebih banyak saya share, saya lebih mendalaminya dan bertumbuh di dalamnya.


  1. Tangkap waktu Allah.

Ada periode waktu yang tertentu dan tidak selalu seperti itu. Jangan berdiri di pantai keraguan dan hanya melihat betapa gembiranya orang berselancar mengikuti gelombang.

Pada musim revival, tangkap itu dengan lebih banyak berdoa dan mencari kehendaknya.

Tangkap masa itu karena masa itu segera akan meninggalkan Anda.


Anda bukan hanya harus mengerti, Anda harus respon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saatku Melewati Lembah Kekelaman

Saatku melewati lembah kekelaman Badai hidup menerpaku Mataku memandangMu yang jaga jiwaku Kudapatkan pengharapan Ketika bebanku berat Dalam jalan hidupku Awan kelam menutupi Ku datang padaMu Tuhan yang pimpin langkahku Kudapatkan pengharapan PadaMu Yesusku, kusujud dan berseru Mengangkat tangan berserah padaMu Nyatakan kehendakMu bukanlah kehendakku Kutahu Kau s'lalu sertaku tak pernah tinggalkanku

Selamat Jalan, Pak Sebadja………

Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se