Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 357 tentang Registrasi dan Izin Kerja Radiografer ditetapkan bahwa setiap radiografer harus memiliki Surat Izin Radiografer dan Surat Izin Kerja Radiografer. Untuk memperoleh SIR dan SIKR tersebut maka setiap radiografer harus menempuh uji OSCA atau Objective Structured Clinical Assessment.
Mengapa OSCA ?
Untuk menjawab itu maka kita lihat arti dari OSCA itu sendiri yaitu :
Untuk menjawab itu maka kita lihat arti dari OSCA itu sendiri yaitu :
Objective karena soal sudah tersedia jawaban baku, B/S, MCQ atau jawaban pendek, pertanyaan essay tidak digunakan pada uji ini. Sedangkan pada stasi prosedur maka setiap peserta akan di observasi oleh orang yang sama, sehingga mempunyai standart yang sama.
Structured berarti bahwa pada uji ini terdapat struktur yang konsisten dimana pada stasi prosedur mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku.
Clinical Assessment berarti bahwa materi uji adalah ketrampilan atau pengetahuan yang terkait dengan pasien.
Sehingga dari arti kata OSCA tersebut peserta akan dinilai secara obyektif tidak ada faktor keberuntungan, tentang kemampuanya memahami pengelolaan pasien.
Keunggulan OSCA, sistem ini lebih valid (mampu mengevaluasi kompetensi kognitif, psikomotor, dan perilaku secara serentak), reliable (reproducible), dan objektif dibanding uji lisan kasus. Kekurangannya kompartemental dan membutuhkan waktu serta tenaga untuk persiapan. Ini bisa diatasi dengan membuat beberapa stasi secara berurutan.
Jadi ada tempat duduk yang selanjutnya kita namai stasi, kita beri nomor urut 1 sampai 11 dan kita atur sehingga nomor satu dan sebelas ini berdekatan seperti yang lainya. Sedangkan materi ujian kita tempatkan pada setiap stasi. Pada uji ini setelah semua peserta duduk maka secara periodik akan ada tanda yang mengharuskan semua peserta memulai atau harus bergeser ke satu nomer yang lebih tingi, sedang nomor tertinggi akan bergeser ke nomor terendah, soal ditinggalkan sedang lembar jawab dibawa. Dengan demikian semua peserta akan melewati seluruh stasi.
Adapun skill yang sering di test lewat OSCA adalah :
1. Ananmnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Identifikasi problem
4. Formulasi pemeriksaan lanjutan
5. Interpretasi hasil pemeriksaan
6. Merencanakan pengelolaan pasien
7. Mendemonstrasikan prosedur tindakan
8. Ketrampilan komunikasi
9. Kemampuan memberikan pendidikan kesehatan
Komentar