Sudah pada nonton “Superman Returns” khan? Setelah nonton film ini, terbersit pikiran mengapa manusia tidak diciptakan seperti Superman? Bukankah semuanya akan menjadi lebih baik jika manusia mempunyai kapasitas sebagai manusia super? Dengan kemampuan terbangnya, Superman dapat memecah gelombang tsunami. Dengan kemampuan X-Ray Vision, sumber semburan lumpur panas dapat dideteksi. Dengan super breath, kebakaran hutan dapat segera dipadamkan. Tetapi mengapa Tuhan tidak melakukannya? Apakah Tuhan tidak sanggup? Tiba-tiba muncul pikiran lain. Benarkah dunia akan menjadi lebih baik jika manusia diciptakan dengan kemampuan seperti Superman? Bukankah dunia justru bagaikan telur di ujung tanduk jika kita semua menjadi seperti Superman? Seandainya kita menjadi Superman, bukan tidak mungkin sifat dasar manusia yang egois akan semakin menjadi-jadi. Manusia akan menjelma menjadi sosok yang egosentris. Mengapa? Karena segala sesuatunya bisa kita kerjakan sendiri, kita tidak akan pernah merasa memb...
Make Other Beautiful