Langsung ke konten utama

MI4 : Shotgun 2M

<

Mendengar kabar bahwa Quiz Super Deal 2 Milyar bakal ngadain roadshow ke kota Semarang, maka Markas Besar Loenpia segera mengadakan meeting. Keputusannya : Loenpia menerjunkan 10 agen ter-“gilanya” untuk ikut dalam misi edan-edanan ini. Dan berdasarkan foto yang dikumpulkan masing-asing agen, tanpa tedeng aling-aling saya pun divoting untuk memimpin misi ini. (Kalo pada penasaran fotonya seperti apa, nih foto Me and My Shotgun). Oya, Para agen tersebut adalah : Andhi, Andrie, Anik, Budi, Dendi, Fany, Nia, Rikky, Traju dan additional agent, Vita .

Pada hari Kamis 28 September 2006, Yogie sebagai agen yang telah disusupkan selama beberapa bulan di lokasi pendaftaran memberi bocoran bahwa agen-agen Loenpia lolos untuk tahap selanjutnya. Bayangkan dari 1000 team yang mendaftar, hanya 120 team yang lolos dan itu termasuk team Loenpia. Hebat khan…!!!

Namun karena peralatan komunikasi yang dipakai pimpinan misi lagi hang-out menyebabkan informasi kelolosan ini menjadi simpang-siur. Untunglah besoknya, berkat agen Traju yang memantau TKA (Tempat Kejadian Audisi) di Gajah Mada Hall, akhirnya diperoleh kepastian bahwa 100% team Loenpia lolos dan harus mengikuti audisi pada hari itu juga pada jam 3 sore. Meski agak keponthal-ponthal ke 10 agen Loenpia kita hadir di TKA lengkap dengan atribut penyamarannya.

Dan tibalah saat audisi tersebut. Begitu nama Loenpia dipanggil oleh dewan juri, dengan semangat ’45 agen-agen kita ini berlari ke depan. Sesudah session perkenalan, maka para agen Loenpia menyanyikan yel-yel yang diambil dari lagu Lelaki Buaya Darat-nya Ratu dengan frekwensi yang bisa bikin gendang telinga pecah!! Liriknya tentu saja diganti, menjadi begini :

Loenpia dari Semarang
Buset enak gak ketulungan
Loenpia hadir di sini
Agar bisa tampil di tipi
Dapet 2 milyar.. (wow..wow)
Dapet 2 milyar.. (wow..wow)


Kemudian agen –agen kita ini ditugasi oleh dewan juri untuk berpose habis-habisan. Dasar memang suka difoto ato narsis, tanpa kesulitan tugas itu sukses dilakukan. Bahkan setelah audisi-nya selesai, ke 10 agen kita ini masih melakukan pose bersama lagi.


Finally, perjuangan para agen loenpia untuk menembus babak selanjutnya belum berhasil. Ini mungkin disebabkan oleh satu hal : pemimpinnya lupa bawa SHOTGUN keberuntungannya!!

Artikel Terkait :
Loenpia : Audisi SuperDeal 2M
Budi : 2 Milyar Untuk Loenpia?
Fany : Audisi SD 2M
Traju : Kegilaan Itu Bernama Loenpia



Komentar

Anonim mengatakan…
Hiayayayahahaha...! :-D

akhirnya shotgun-nya mucul juga!
Wong Lonpia memang gak ono sing normal! eh twaran nginepnya masih berlaku ndak nih? kayake kita perlu terapi nih. :-p
Dendi mengatakan…
bwahhahaha...
sereeeemmmM!!!
Anonim mengatakan…
HUahahahahahaaa.....
hahahahahaha....
*ketawa guling-guling*
potonya nggak nahan.. hihihi...
Anonim mengatakan…
dendi atut ya...
dendi ngeri ya..
dendi serem yach...

tutup mata ya dendi :D

Postingan populer dari blog ini

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se...

Menyibak Halimun Puncak Bromo

Setelah tidur 2 jam, tepat tengah malam kami berpamitan untuk meneruskan perjalanan kami ke Bromo. Gelapnya malam tidak terasa karena malam itu kebetulan malam bulan purnama. Keindahan bulan purnama yang bersinar diantara pegunungan membuatku ingin mengabadikannya. Begitu keluar dari mobil, Brrrrrr..... hawa dingin langsung menyergap, membuat tubuh ini gemetaran. Walhasil, foto bulannya malah jadi begini. ( hehehe... yg motret kayaknya lagi punya masalah sama hati nih... ) Jam 04.00 kami tiba di pos terakhir. Sebenarnya kami ingin ke Penanjakan untuk melihat sunrise dengan mobil pribadi tetapi ternyata hal itu tidak diperbolehkan. Kami diharuskan menyewa mobil dari penduduk setempat. Begitu mendengar tarifnya, kami langsung terhenyak lemas. Bayangkan 600 ribu harus kami keluarkan untuk menyewa pulang-pergi mobil jenis Toyota Hartop. Tawar-menawarpun terjadi dengan seru. Disepakati tarifnya 150rb tetapi hanya sampai di kaki Gunung Bromo sebab katanya dari situ juga bisa melihat sunrise...

Mengejar PreWedding

Tanpa diduga-duga, aku diminta bantuan oleh mentor-ku untuk membantu pemotretan pre-wedding dari rekanku, Hendry dan Ane. Tanpa pikir panjang, langsung saja aku setujui. Tanggal pemotretannya 22 Mei 2007 dengan 3 orang fotografer, yaitu : Pak Sam (mentor-ku) memakai kamera Canon EOS 20D, Ari (belakangan baru tahu kalo Ari ini ternyata masih saudaraku. Sorry, Bro...) memakai kamera Canon EOS Kiss Digital X dan aku sendiri memakai Nikon D-100 plus Panasonic FX10. Jam 07.00 kami sudah standby di Salon La Rose yang terletak di jalan Kartini untuk memotret mempelai secara candid. Jam 08.30 kami pamit untuk mengisi perut. Laperrr....... setelah itu baru ke studio foto. Jam 09.00 kami tiba di gereja. Lho, katanya mo ke studio foto? hehehe... jangan bingung dulu. GBI Gajah Mada Semarang tempatku beribadah punya Departemen MultiMedia yang dikomandani oleh Pak Sam dan kantor MM ini bisa disulap 'sim-salabim' menjadi sebuah studio foto. Mengapa memilih background putih padahal gaun...