Langsung ke konten utama

You ‘ve got Mail

Surat ini dituliskan untuk Anda yang saat ini sedang mengalami sukacita, kesenangan, kesuksesan dan segala hal yang membuat Anda berbahagia. Surat ini juga dituliskan untuk Anda yang sedang mengalami krisis, pergumulan hidup, kesedihan, kepahitan hati, tekanan dan masalah. Surat ini dituliskan untuk mengingatkan Anda akan apa yang semestinya Anda lakukan dalam segala situasi sehingga Anda akan mengalami sukacita serta kelegaan ketika Anda melakukan pesan yang ada didalamnya. Penulis surat ini sangat berharap bahwa Anda akan senang membacanya dan bersukacita melakukannya.

Anakku terkasih,

Ketika hal-hal yang indah datang di dalam hidupmu, datanglah kepadaKu dan bersyukurlah. Ketika engkau diberkati secara keuangan dan materi, bersyukurlah. Ketika engkau bangun pada pagi hari yang indah dan matamu kagum memandang ciptaanKu, bersyukurlah. Ketika engkau mendapatkan kedudukan yang baik di perusahaanmu dan engkau mendapat kepercayaan dari atasanmu, bersyukurlah.

Tetapi, ketika kesukaran datang, ketika pertanyaan-pertanyaan memenuhi pikiranmu, ketika keadaan keuanganmu memburuk, ketika tidak ada yang berpihak kepadamu, ketika semua orang menyalahkanmu, engkau juga harus tetap bersyukur.

Kau harus tahu bahwa semua itu ada di bawah kendaliKu. Engkau harus bersyukur karena di dalam setiap hal yang menjengkelkan di pemandangan matamu, Aku sedang mengerjakan apa yang Aku kehendaki melalui situasi-situasi tersebut. Aku telah berjanji tidak akan meninggalkan atau membiarkan engkau. Aku mengasihimu dan Aku selalu dekat denganmu, bahkan lebih dekat dari air mata dan persoalanmu.

Dalam keadaan senang, biarlah ucapan syukurmu mengalir dari hati yang penuh sukacita dan dalam kesulitan, biarlah ucapan syukurmu mengalir dari hati yang beriman kepadaKu.

Yang setia,
Tuhanmu.

Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa jalan yang kita lalui akan selamanya mulus dan bebas hambatan. Tetapi Ia menghendaki agar dalam setiap keadaan baiklah kita mengucap syukur karena mengetahui bahwa Tuhan yang berkuasa ada di atas semua yang terjadi.

Komentar

Anonim mengatakan…
email dari Tuhan tertanggal kapan ini?

Postingan populer dari blog ini

Saatku Melewati Lembah Kekelaman

Saatku melewati lembah kekelaman Badai hidup menerpaku Mataku memandangMu yang jaga jiwaku Kudapatkan pengharapan Ketika bebanku berat Dalam jalan hidupku Awan kelam menutupi Ku datang padaMu Tuhan yang pimpin langkahku Kudapatkan pengharapan PadaMu Yesusku, kusujud dan berseru Mengangkat tangan berserah padaMu Nyatakan kehendakMu bukanlah kehendakku Kutahu Kau s'lalu sertaku tak pernah tinggalkanku

Selamat Jalan, Pak Sebadja………

Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se