Langsung ke konten utama

Orang Hebat

Orang hebat tak harus memiliki nama yang terkenal di dunia. Banyak orang hebat yang namanya tak diketahui dan catatan tentang dirinya juga tidak banyak. Meski ia tidak pernah mendapat medali atau menerima penghargaan dan meski wajahnya tidak pernah kena kilatan lampu blitz para wartawan, namun sepak terjangnya patut dihargai dan diacungi jempol.

Meski kita tidak begitu kenal siapa Anne Sullivan, tetapi usahanya mendidik seorang Hellen Keler yang buta tuli itu membuat kita salut. Anne Sullivan tidak kalah hebat dibandingkan dengan Hellen Keler yang sangat terkenal itu.
Seorang anak suatu hari menunjukkan kepada ibunya surat dari sekolah yang menyatakan bahwa sekolah tidak bisa menerimanya lagi karena dia adalah anak yang sangat bodoh. Ibunya membalas surat itu dengan mengatakan bahwa ia sendiri yang akan mendidik putranya tersebut. Seandainya ibu tersebut tidak mempunyai tekad yang keras, kita barangkali tidak akan pernah mengenal Thomas Alva Edison.

Menjadi hebat tidak harus terkenal!! Tidak juga harus punya nama yang sudah tenar. Jadilah ayah yang hebat, yang lewat didikannya muncul seseorang yang akan menggoncangkan dunia. Jadilah ibu yang hebat, yang lewat rahimnya lahir orang besar di kelak kemudian hari. Jadilah orang Kristen yang hebat, meski nama Anda tidak dikenal, tapi dunia bisa mengenal Kristus saat melihat Anda!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saatku Melewati Lembah Kekelaman

Saatku melewati lembah kekelaman Badai hidup menerpaku Mataku memandangMu yang jaga jiwaku Kudapatkan pengharapan Ketika bebanku berat Dalam jalan hidupku Awan kelam menutupi Ku datang padaMu Tuhan yang pimpin langkahku Kudapatkan pengharapan PadaMu Yesusku, kusujud dan berseru Mengangkat tangan berserah padaMu Nyatakan kehendakMu bukanlah kehendakku Kutahu Kau s'lalu sertaku tak pernah tinggalkanku

Selamat Jalan, Pak Sebadja………

Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se