Video kamera memalsukan banyak hal. Saat video kamera diarahkan ke seseorang, tidak mungkin orang itu menjadi dirinya sendiri. Yang biasanya urakan atau ugal-ugalan, mendadak menjadi cool dan jaim. Saat kamera berlalu, tingkah yang asli pun keluar dan berbeda 180 derajat dari sikap sebelumnya.
Di hadapan manusia kita selalu jaim. Itu baik dan bukan hal yang salah. Tapi sayang kita ada sisi-sisi lain yang selalu kita sembunyikan. Saat tidak ada banyak orang yang tahu, maka sifat asli kita pun keluar. Dari Puji Tuhan berubah jadi makian. Tidak ada lagi senyuman yang tersungging. Tidak ada lagi kata-kata rohani, sebaliknya sifat nature kita sebagai manusia berdosa benar-benar dengan jelas terlihat!!
Ah, seandainya saja ada kamera yang selalu menyorot kehidupan setiap orang 24 jam sehari. Dunia pasti akan langsung terlihat beda. Tidak ada lagi yang jahat, semuanya baik. Tidak ada lagi yang selingkuh atau sekedar TTM, semua setia. Sayang tidak ada kamera yang menyorot kehidupan manusia 24 jam sehari. Masak sih tidak ada kamera yang menyorot 24 jam sehari? Bukankah ada kamera dari surga yang terus mengawasi kehidupan manusia full 24 jam sehari? Manusia itu unik. Ia lebih takut kamera buatan manusia daripada kamera yang menyorot dari surga. Manusia sebenarnya tahu kalau Tuhan selalu mengawasi apa saja yang diperbuatnya, tapi dosa sudah menumpulkan nuraninya.
Semoga saja tulisan ini paling tidak menyentuh nurani kita untuk kembali peka. Menyadari bahwa tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semuanya telanjang dn terbuka. So, meski tidak ada yang melihat, jagalah integritas kita, sebab bagaimanapun juga ada sepasang mata yang terus melihat kita.
Source Gambar : sinsiamelectronics.com
Komentar