Langsung ke konten utama

Orang Hokian Di Amrik

Seorang Taiwan yg bahasa Inggrisnya parah banget pergi berkunjung ke Amerika. Namanya Teng Xiao Ping. Di counter imigrasi, dia ditanya dgn bbrp pertanyaan untuk mengetahui kunjungannya ke Amerika.

Pertama ia ditanyai,"Siapa nama keluarga Presiden pertama Amerika?"
Karena tidak mengerti bahasa Inggris & tidak tahu apa yg ditanyakan, dia hanya menebak bahwa yg ditanyakan adalah nama keluarganya.
Maka ia menjawab,"Wa Sing Teng." (bhs Hokian yg artinya "Nama keluarga saya Teng")
Petugas imigrasi mendengarnya "Washington" sehingga ia lulus pertanyaan pertama.

Pertanyaan ke dua yg diajukan adalah maksud tujuannya datang ke Amerika,"What do you intend to do in US?"
Kali ini si Taiwan berpikir yg ditanyakan sekarang pasti nama kecilnya sehingga ia menjawab,"Xiao Ping."
Si petugas mendengarnya "Shopping".

Sambil menganggukkan kepalanya, si petugas kembali bertanya,"What car do you drive back home?" (Kamu pulang rumah naik mobil apa?)
Si Taiwan berpikir ditanya ttg status pernikahannya sehingga dijawabnya,"Wa Bo Bo" ( artinya saya tidak punya istri )
Si petugas mendengarnya "Volvo"

Ia tersenyum & mengajukan pertanyaan terakhir ttg pemain bola basket terkenal di Amerika,"Who is the most popular basketball player in US ?"
Kali ini si Taiwan mulai gusar & merasa terganggu dgn banyaknya pertanyaan sehingga ia berteriak,"Mai Ho Wa Ja Dan!!" (artinya jangan buat aku menunggu di sini!!)
Dan si petugas imigrasi mendengarnya "Michael Jordan!!"
sehingga ia pun membiarkan si Taiwan lewat tanpa hambatan lagi....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saatku Melewati Lembah Kekelaman

Saatku melewati lembah kekelaman Badai hidup menerpaku Mataku memandangMu yang jaga jiwaku Kudapatkan pengharapan Ketika bebanku berat Dalam jalan hidupku Awan kelam menutupi Ku datang padaMu Tuhan yang pimpin langkahku Kudapatkan pengharapan PadaMu Yesusku, kusujud dan berseru Mengangkat tangan berserah padaMu Nyatakan kehendakMu bukanlah kehendakku Kutahu Kau s'lalu sertaku tak pernah tinggalkanku

Selamat Jalan, Pak Sebadja………

Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se