Langsung ke konten utama

MerDK…!!

Nulis apa ya tentang kemerdekaan. aku pilih ini aja ah. Tapi judul di atas bukan salah ketik lho... Tulisan MerDK yang dibaca Mer - De – Ka adalah akronim dari "Merdeka Dalam Kreativitas".
Kreativitas adalah kemampuan mental dan berbagai jenis ketrampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna.
Bangsa kita ternyata bukanlah bangsa yang tanpa prestasi kreatif yang hebat.
Candi Borobudur contohnya bisa disebut sebagai monumen kreatif terbesar dari Timur. Praktek pertanian tradisional dengan pedoman Pranotomongso bila diselami ternyata mengandung pengertian dasar dari cabang ilmu bioklimatologi.
Wayang kulit yang sudah dikembangkan dari pikiran asli Indonesia merupakan drama kosmis yang sangat kaya akan ilham dan makna. Seorang komikus Indonesia bernama Admiranto Wijaya dengan semangat MerDK mencoba membuat komik wayang dengan pendekatan budaya pop ala Star Wars. Perhatikan imaji yang dihadirkan tentang Pandawa Lima oleh komikus yang juga saat ini mendapat order untuk menggambar serial komik Trigan dari keluarga Don Lawrence. Bagaimana pendapat Anda???


Perahu Phinisi juga merupakan contoh kreativitas bangsa kita yang beratus tahun usianya dan merupakan karya tehnologi tepatguna hingga sekarang. Perahu Phinisi asli seluruhnya terbuat dari kayu termasuk paku-pakunya. Kayunya ini berasal dari 7 jenis pohon, layarnya berjumlah 7 buah dan kiri kanan badan perahu terdapat “guling” (istilah Bugis) untuk keseimbangan.
Prinsip rekayasanya unik, berbeda dari metode modern. Bilah-bilah papan yang membentuk dinding perahu terlebih dulu dipasang baru kemudian menyusul kerangka dan tulang-tulang di sebelah dalam.
Perahu Pinisi setelah selesai dan masih kosong akan terasa tidak stabil. Namun setelah sarat dengan muatan, ia akan menjadi perahu yang paling layak untuk mengarungi samudera. Tidak heran jika pelaut-pelaut Bugis di masa lampau mampu melanglang buana hingga ke Madagaskar.
Sebenarnya contoh simple dari MerDK adalah anda sendiri sebagai blogger. Bila Anda menulis untuk mengungkapkan pikiran bukankah Anda sedang melakukan pekerjaan kreatif. Dan akan lebih disebut kreatif lagi jika tulisan Anda itu :
  • Isinya membenihkan kesadaran baru
  • Ringkas tapi kena
  • Memakai gaya bahasa yang khas, misal : puitis
  • Mengandung unsur surprise atau orisinalitas.
So, bloggermania kita adalah orang-orang yang MerDK.........!!!

Komentar

Anonim mengatakan…
Waaah sip ini, MerDK. Tapi kok Mbilung ndak ada gambarnya ya? :D
Kang Andhi mengatakan…
hi..hi..hi iya..ya koq nggak ada kelupaan kali...:D
Anonim mengatakan…
Temanya 17-an tapi koq gambarnya komik :D
btw infonya menarik juga nih, dah saatnya komik Indonesia "bangun tidur" karena soal gambar kita gak kalah, cuma masalah ide cerita (persis seperti yg terjadi di sinetron)
Kang Andhi mengatakan…
pengen tampil beda aja koq....:)

Postingan populer dari blog ini

RELINQUENDA

Ada seorang pengusaha kaya yang mendirikan sebuah pabrik yang besar. Ketika segala sesuatu telah siap untuk beroperasi sesuai dengan rencana, pengusaha itu lantas memerintahkan kepada orang kepercayaannya untuk menuliskan di gerbang pabrik itu sebuah kata, yaitu : “Relinquenda” yang artinya “Aku akan meninggalkannya!!” Pengusaha itu telah susah payah bertahun-tahun mengumpulkan modal untuk membangunnya dan dengan keberhasilannya membangun pabrik itu, ia dikagumi oleh kolega-koleganya dan dipuja masyarakat. Pengusaha itu amat yakin bahwa ia akan memperoleh keuntungan yang besar, tetapi mengapa ia harus menuliskan kata “Relinquenda” di gerbang pabriknya yang besar dan megah itu? Ternyata ia sadar bahwa pada suatu ketika ia akan pergi menghadap Tuhan dan segala sesuatu yang dimilikinya akan ditinggalkannya. Di dalam keberhasilan hidup kadang kita lupa diri dan selalu menyombongkan keberhasilan yang telah kita raih. Kita lupa bahwa apa yang kita capai hanyalah kepercayaan yang sifatnya se...

Saatku Melewati Lembah Kekelaman

Saatku melewati lembah kekelaman Badai hidup menerpaku Mataku memandangMu yang jaga jiwaku Kudapatkan pengharapan Ketika bebanku berat Dalam jalan hidupku Awan kelam menutupi Ku datang padaMu Tuhan yang pimpin langkahku Kudapatkan pengharapan PadaMu Yesusku, kusujud dan berseru Mengangkat tangan berserah padaMu Nyatakan kehendakMu bukanlah kehendakku Kutahu Kau s'lalu sertaku tak pernah tinggalkanku

Menyibak Halimun Puncak Bromo

Setelah tidur 2 jam, tepat tengah malam kami berpamitan untuk meneruskan perjalanan kami ke Bromo. Gelapnya malam tidak terasa karena malam itu kebetulan malam bulan purnama. Keindahan bulan purnama yang bersinar diantara pegunungan membuatku ingin mengabadikannya. Begitu keluar dari mobil, Brrrrrr..... hawa dingin langsung menyergap, membuat tubuh ini gemetaran. Walhasil, foto bulannya malah jadi begini. ( hehehe... yg motret kayaknya lagi punya masalah sama hati nih... ) Jam 04.00 kami tiba di pos terakhir. Sebenarnya kami ingin ke Penanjakan untuk melihat sunrise dengan mobil pribadi tetapi ternyata hal itu tidak diperbolehkan. Kami diharuskan menyewa mobil dari penduduk setempat. Begitu mendengar tarifnya, kami langsung terhenyak lemas. Bayangkan 600 ribu harus kami keluarkan untuk menyewa pulang-pergi mobil jenis Toyota Hartop. Tawar-menawarpun terjadi dengan seru. Disepakati tarifnya 150rb tetapi hanya sampai di kaki Gunung Bromo sebab katanya dari situ juga bisa melihat sunrise...