Seorang pengendara sepeda motor yang motornya terjebak di jalanan yang berlumpur tebal nampak bingung. Untunglah muncul seorang penduduk yang datang memberikan pertolongan. Setelah berhasil menarik motornya yang terbenam di lumpur yang dalam, si pengendara memberikan uang lima ribu rupiah kepada penduduk itu seraya berkata,”Dengan jasa sebesar lima ribu ini, pastilah Bapak akan panen siang dan malam untuk menarik motor-motor keluar dari lumpur ini.” Dengan polosnya si penduduk menjawab,”Oh tidak bisa, saya hanya bisa menarik motor-motor ini di siang hari, kalau malam hari saya sibuk mengguyur air ke jalan ini.”
Sehabis mengisi pelatihan internet , sesampainya di rumah ponselku tiba-tiba berbunyi tanda ada SMS masuk. Isinya : Info Sekretariat : Bp. Pdt. Lukas Sebadja meninggal pk. 15.00 WIB di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Beliau adalah gembala sidang GBI Gajah Mada Semarang, gereja tempat aku beribadah selama ini. Sungguh aku merasa kehilangan sosok gembala tangguh yang low profile dan sederhana ini. Yang dapat kukenang dari beliau ini adalah dalam setiap khotbahnya, beliau selalu menekankan bahwa hidup ini serius. Mengapa? Karena kekekalan yang akan kita terima ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup yang singkat di dunia ini. Selamat Jalan, Pak Sebadja……… To everything there is a season and a time to every purpose under the heaven. He hath made everything beatiful in his time. (Ecclesiates 3: 1, 11)
Komentar
saya sedang cari komikus Indonesia
email saya ialah ----DarlingHBW@yahoo.com ---